Minggu, 02 November 2008

Belajar AutoCAD secara autodidak membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengerti dan memahami semua perintah atau tools yang ada serta kesabaran dalam menyerap informasi setiap detail perintah dari program ini.
Pertama kali saya diperkenalkan atau belajar program ini dari adik kelas yang lebih dahulu menguasainya. Tuntutan pekerjaan yang mengharuskan menggunakan AutoCAD sebagai satu-satu nya software dalam menggambar secara computerized membuat saya harus belajar secara intensif, karena memang gambar yang kita hasilkan adalah secara manual dalam arti kita menggambar di atas kertas kalkir dengan menggunakan pena dan tinta khusus.
Kelemahan dalam menggambar menggunakan software AutoCAD adalah infrastruktur pendukung nya harus memadai, seperti penggunaan printer / plotter untuk mencetak gambar dalam ukuran yang besar.
Untuk hal tersebut diatas dapat kita siasati dengan penggunaan skala perbandingan yang besar atau kita pecah gambar dalam beberapa lembar halaman. Kekurangan penggunaan skala perbandingan yang besar beresiko dalam pembacaan gambar setelah di cetak sedang apabila kita pecah gambar dalam beberapa lembar akan menjadikan dokumen yang kita hasilkan cetak bertambah banyak.
Tetapi semua permasalahan yang timbul merupakan sebuah konsekuensi dan harus kita pecahkan agar tidak menjadi sebuah persoalan yang seolah-olah besar.
Untuk itu disini saya ingin berbagi pengalaman penggunakan software AutoCAD yang diaplikasikan dalam ruang lingkup berbagai macam pekerjaan atau kegiatan belajar mengajar.
Surabaya, November 2008
AutoCAD Mania